Minggu, 19 Maret 2023
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Surat Pemberitahuan
No : 001/MTs.13.17.117/S.Pem/III/2023 Jombang, 19 Maret 2023
Lampiran : -
Perihal : Surat
Pemberitahuan
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Wali Murid MTs Jannaturroichan
Di Tempat
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Puji
dan kami Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, dan semoga senantiasa Bapak/Ibu ada dalam limpahan
Rahmat dan MagfirahNya dalam menjalankan tugas keseharian. Amiin.
Sehubungan
dengan efektifitas belajar di MTs Jannaturroichan selama bulan romadhon kegiatan
belajar mengajar(KBM) tetap berjalan, kami selaku kepala Mts Jannaturroichan memberitahukan
kepada seluruh Bapak/Ibu wali murid, yaitu :
NO |
AGENDA |
HARI/TANGGAL |
1 |
Libur Ramadhan 1444 H |
Rabu, 12 April 2023 – Sabtu, 13 Mei 2023 |
2 |
Kelas 9 |
Ahad, 7 Mei 2023 |
3 |
Kelas 7 dan 8 |
Ahad, 14 Mei 2023 |
Demikian surat
pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Jazakumullah Khairan Katsiran.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Mengetahui,
Ketua Yayasan Ponpes. Jannaturroichan Kepala Madrasah,
AZAM MALHANSYAH,
S.Pd.I KHULAFA’UR ROSIDIN, S.E
JADWAL KEGIATAN UJIAN KELAS IX
JADWAL KEGIATAN
UJIAN KELAS IX (Sembilan)
MTs JANNATURROICHAN
Tahun Pelajaran
2022-2023
No |
AGENDA |
Hari/ Tanggal |
1 |
Ujian Akhir Ma’arif Nahdlatul
Ulama (UAMNU) |
Senin 13 Maret s/d 21 Maret 2023 |
2 |
Ujian Asesmen Madrasah (AM) |
Senin 8 Mei s/d 16 Mei 2023 |
3 |
Ujian Praktek |
Sabtu 20 s/d 28 Mei 2023 |
Daftar Ujian
Praktek Kelas IX (Sembilan) MTs
Jannaturroichan
Tahun Pelajaran
2022/2023
1. Tahfid Juz 1 (Surat Al Baqoroh)
o Penguji :
Gus Azmi Malhan Syah, S. PdI
2.
Baca Kitab (Riyadul Badiah)
o Penguji :
Gus Shihabul Aziz
o Bab kitab :
Babul Wudlu
o Kriteria Penilaian : Bacaan Kitab,
Makna,dan Nahwu
/Shorof,
3. Baca Al Qur’an (Surat Ali Imran Ayat 7)
o Penguji
: Ust. Imam Mukhtar
o Kriteria Penilaian : Fashohah, Nama
hukum bacaan, Arti hukum bacaan,dan Ciri hukum bacaan
4. Khitobah
o Penguji
: Ustdz. Fatimatuz Zahro, S. Pd
o Kriteria Penilaian : Artikulasi, Penampilan/
Kepercayaan Diri, dan Intonasi
5. Wiridan + Doa
o Penguji
: Ust. Muhammad Khoirul Afif, S.E. Sy
o Kriteria Penilaian : Ayat kursi, Doa, dan Runtutan bacaan
6. Sholat Ghoib
o Penguji
: Ust. Nono Somarno, S. Pd
o Kriteria Penilaian : Niat, dan Runtutan Doa
7. Tahlilan
o Penguji :
Ust. Lukman Wahyu Nur H, S.HI
o Kriteria Penilaian : Tawassul, Ayat
kursi + Al Baqoroh, dan, Runtutan bacaan,
8. Simulator
Kelistrikan
o Penguji
: Ust. Badril Anwar, S. Pd
o Kriteria Penilaian : Pemahaman, Ketelitian, Kerapihan, dan Ketepatan
Senin, 06 Desember 2021
Pemilihan Ketua OSIM MAS Jannaturroichan Masa Bakti 2021 - 2022
Rabu, 27 Oktober 2021
Sakarat Al-Mawt
KISAH RASULULLAH ﷺ
Bagian 158
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
*Nazak (sakaratul maut) سكرة الموت*
Saat nazak mendatangi Rasulullah ﷺ, Aisyah membiarkan Rasulullah ﷺ bersandar di dadanya. Hal ini dia ceritakan olehnya:
"Sebenarnya di antara nikmat anugerah Allah kepadaku pada saat Rasulullah meninggal di rumahku, di hari giliranku, di antara dada dan leherku, dan menautkan antara liurku dan liur Rasulullah Ketika Rasulullah meninggal.
Sebelum itu Abdul Rahman bin Abu Bakar telah masuk ke kamar dengan memegang kayu suginya, dan aku membiarkan Rasulullah ﷺ bersandar, kulihat Rasulullah ﷺ memperhatikan ke arahnya, aku sadar bahwa Rasulullah ﷺ suka akan siwak (sugi) tersebut.
Maka aku bertanya: "Maukah aku ambil untukmu Rasulullah?" Rasulullah ﷺ pun mengangguk, kemudian aku berikan siwak kepada Rasulullah, tetapi siwaknya agar keras dan aku berkata: "Biarkan aku melunakkannya?"
Rasulullah menganguk, kemudian aku pun melembutkannya, kemudian Rasulullah ﷺ pun bersugi dengannya".
Dalam satu riwayat lain diriwayatkan, Rasulullah bersugi dengan sepuas-puasnya, pada waktu itu ada sebuah bejana berisi air di depan Rasulullah, Rasulullah memasukkan tangannya kemudian menyapukan air ke mukanya sambil berkata: "Sebenarnya kematian ini ada sakaratnya" - hadits.
Tidak berapa lama setelah Rasulullah selesai menyugi giginya, Rasulullah pun mengangkat tangannya dan jarinya menunjuk ke langit diikuti dengan renungan mata yang sayu, disusuli dengan gerakan bibirnya.
Aisyah mendengar ungkapan terakhir yang dilafazkan oleh Rasulullah ﷺ seperti berikut:
"Bersama-sama dengan mereka yang telah Engkau karuniai dan golongan para nabi, siddiqin, syuhada' dan salihin, Ya Allah Ya Tuhanku ampunilah aku dan kasihanilah aku, letakkanlah aku dengan Kekasih yang Tertinggi, Ya Allah Ya Tuhanku Kekasih yang Tertinggi."
Rasulullah mengulangi lafaz yang terakhir sebanyak tiga kali dan tangan Rasulullah pun layu turun ke bawah, maka Rasulullah pun kemudian bersama Kekasih Yang Tertinggi.
انا لله وانا اليه راجعون
inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun
"Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kita kembali".
Al-Baqarah 156
Peristiwa meninggalnya Rasulullah ini terjadi pada saat pagi matahari sudah mulai naik, pada hari Senin dua belas (12) Rabiulawwal tahun kesebelas (11) Hijriah di waktu usia Rasulullah genap enam puluh tiga (63) tahun lebih empat (4) hari.
*Kepiluan Menyelubungi Para Sahabat*
Kini berita meninggalnya Rasulullah yang memilukan itu tersebar luas, suasana muram
menyelubungi tanah Madinah, kata Anas:
"Tidak pernah aku melihat satu hari lebih ceria dan bercahaya dari hari kedatangan Rasulullah ﷺ ke Madinah dan tidak pernah pula aku lihat satu hari yang lebih buruk dan muram dari hari meninggal Rasulullah ﷺ".
Setelah wafatnya Rasulullah ﷺ puteri Rasulullah, Fatimah رضي الله عنه telah mengucapkan suatu ungkapan:
"Duhai ayahku, kau menyahut seruan Tuhanmu, duhai ayahku, syurga Firdaus akhirmu, duhai ayahku, kepada Jibril jua kami bertakziah mengenai kewafatanmu"
*Sikap Umar*
Di hari itu Umar telah berdiri di depan khalayak dan menurut riwayat menceritakan bahwa dia telah mengigau dengan berkata:
"Sebenarnya ada beberapa orang munafiqin telah menyebut bahwa Rasulullah telah wafat, sesungguhnya Rasulullah ﷺ tidak wafat, cuma dia pergi menemui Tuhannya seperti Musa bin Amran pergi menemui Tuhannya, Musa menghilang diri untuk selama empat puluh malam, kemudian Musa pulang kembali setelah orang berkata, ya Musa telah mati. Demi Allah, Rasulullah ﷺ pasti akan pulang kembali, siapa pun yang menyangka bahwa Rasulullah ﷺ telah wafat mesti dipotong tangan dan kaki-kaki mereka.
*Pendirian Abu Bakar*
Abu Bakar menyambuk kudanya, berlari dari rumahnya di Sanh, sesampainya di perkarangan masjid dia kemudian masuk ke dalam masjid. Tanpa bicara sepatah kata pun dengan orang banyak, dia memasuki kamar Aisyah menuju ke tempat Rasulullah yang sedang berbaring ditutup dengan kain. Dia membuka tutup muka Rasulullah ﷺ, kemudian memeluk dan mencium muka Rasulullah sambil menangis dan berkata:
"Demi dikaulah ibu ayahku, Allah tidak akan mengenakan kau dua kematian, adapun kematian yang telah ditentukan kepada mu ini sudah kau hadapinya".
Setelah itu Abu Bakar dan Umar keluar menemui orang banyak, Abu Bakar berkata:
"Wahai Umar silakan duduk" Namun Umar enggan untuk duduk. Orang banyak pun mengerumuni Abu Bakar dan membiarkan Umar di situ. Abu Bakar berkata kepada semua yang hadir:
"Setelah mengucap tahmid dan syukur maka ingin aku sampaikan di sini, siapa pun di antara kamu yang menyembah Muhammad sesungguhnya Muhammad telah meninggal dan siapa pun yang menyembah Allah maka sesungguhnya Allah itu hidup dan tidak akan mati".
Kemudian dia membaca ayat Allah:
وَ مَا مُحَمَّدٌ اِلَّا رَسُوۡلٌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِہِ الرُّسُلُ ؕ اَفَا۠ئِنۡ مَّاتَ اَوۡ قُتِلَ انۡقَلَبۡتُمۡ عَلٰۤی اَعۡقَابِکُمۡ ؕ وَ مَنۡ یَّنۡقَلِبۡ عَلٰی عَقِبَیۡہِ فَلَنۡ یَّضُرَّ اللّٰہَ شَیۡئًا ؕ وَ سَیَجۡزِی اللّٰه الشّٰکِرِیۡنَ
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
{Ali 'Imran (آل عمران) / 3:144}
Kata Ibn Abas: Demi Allah, pada waktu itu manusia banyak yang tidak mengetahui bahwa Allah telah menurunkan ayat ini kecuali setelah Abu Bakar membacanya, dengan itu orang banyak pun menerima dan membacanya.
Kata Ibn Musaiyab: Umar telah menyebut:
"Demi Allah, setelah aku mendengar apa yang disampaikan oleh Abu Bakar, kakiku merasa tidak berdaya lagi untuk berdiri, kemudian aku terkulai ke tanah, karena apa yang disampaikan oleh Abu Bakar itu, telah memastikan bahwa Rasulullah meninggal".
Bersambung
Minggu, 24 Oktober 2021
Firasat Perpisahan: Kisah 156
*KISAH RASULULLAH ﷺ*
Bagian 156
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
*Firasat Perpisahan*
Setelah Dakwah Islamiah sempurna dan Islam menguasai keadaan maka tanda-tanda dan bahasa-bahasa pengucapan selamat tinggal kepada dunia dan kepada manusia mulai nampak di dalam ungkapan-ungkapan dan ucapan-ucapan Rasulullah ﷺ melalui perkataan dan perbuatannya.
Di dalam bulan Ramadhan tahun ke sepuluh Hijriah, Rasulullah beriktikaf di masjid selama dua puluh hari, sedang sebelumnya hanya sepuluh hari.
Di waktu itu Jibril عليه السلم mendatangi Rasulullah ﷺ untuk mengulang tadarus Alquran sebanyak dua kali.
Di dalam Hajji Wada' Rasulullah telah menyebut:
"Sebenarnya kemungkinan aku tidak akan bertemu kamu lagi setelah pertemuan kita di tahun ini".
Ketika di Jamrah Aqabah Rasulullah berkata: "Ambillah ibadah haji ini dariku, bisa jadi aku tidak akan mengerjakan haji lagi setelah tahun ini".
Surah Nasr turun di pertengahan hari-hari tasyrik, dari surat tersebut Rasulullah ﷺ mengetahui bahwa itu adalah ucapan selamat tinggal dan pemberitahuan tentang kematiannya.
_Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,_
_dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,_
_maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat._
*{An-Nasr (النصر) / 110:1 s/d 3}*
Di permulaan Safar tahun sebelas (11) Hijriah Rasulullah ﷺ keluar menuju ke Uhud, Rasulullah sholat untuk para syuhada' sebagai ucapan selamat tinggal kepada semua yang hidup dan yang mati, dari Uhud Rasulullah kembali ke masjid naik ke atas mimbar dan bersabda:
"Sesungguhnya aku telah berbuat keras kepadamu, sesungguhnya aku adalah melihat kamu semua, demi Allah waktu ini aku sedang menyaksikan kolam airku (kurnia Rasulullah di hari perkiraan), aku telah diberi kunci khazanah kekayaan bumi atau kunci-kunci bumi, dan sesungguhnya aku tidak takut kamu menyekutukan Allah setelah kematianku, tetapi aku takut kamu berlomba-lomba karena dunia".
Di suatu malam Rasulullah ﷺ keluar menuju ke pemakaman Baqi', di sana Rasulullah memohon ampunan untuk penghuni di kubur dengan doanya:
"Assalamulaikum wahai penghuni kubur, tenanglah kamu, pada apa yang terjadi padamu, dengan apa yang terjadi pada orang lain, kini fitnah telah mulai tiba, bagai malam yang gelap pekat, ujungnnya menyusul permulaannya, ujungnya lebih buruk dari permulaannya".
Di sini Rasulullah ﷺ menyampaikan berita gembira kepada mereka, dengan sabdanya:
"Sesungguhnya aku menyusul datang setelah kamu"
*Permulaan Sakit*
Di hari kedua puluh sembilan (29) bulan Safar tahun kesebelas (11) Hijriah, pada hari Senin, Rasulullah ﷺ berkesempatan menghadiri pemakaman jenazah di Baqi'. Di pertengahan jalan sekembalinya dari Baqi', Rasulullah merasa sakit kepala, panasnya terlalu tinggi, orang di sekitar Rasulullah ikut merasakan panasnya, terutama di atas kain balutan di kepala Rasulullah yang mulia itu.
Namun demikian Rasulullah ﷺ kemudian sholat dengan para kaum muslimin dalam keadaan Rasulullah mengalami kesakitan untuk selama sebelas hari, sedang keseluruhan hari sakit Rasulullah tiga belas (13) hari.
*Pekan Terakhir*
Sakit Rasulullah ﷺ semakin berat, isteri-isterinya berkata;
"giliranku besok? giliranku besok?".
Akhirnya, semuanya memahami keadaan Rasulullah ﷺ, karena itu Rasulullah dipersilakan untuk duduk saja.
Kemudian Rasulullah minta berpindah ke rumah Aisyah, Rasulullah berjalan di papah antara Fadlu bin Abbas dan Ali bin Abi Talib, sedang kepala Rasulullah masih tertutup dengan kain, menapakkan kakinya selangkah demi selangkah sampai Rasulullah memasuki rumah Aisyah, di situ Rasulullah menghabiskan sisa umurnya yang sepekan itu.
Aisyah رضي الله عنه kemudian membaca surah-surah Muawwizah, dan doa-doa lain yang dia terima dari Rasulullah ﷺ. Dia meniupkannya ke badan Rasulullah ﷺ dan mengusap dengan tangan Rasulullah untuk mendapatkan keberkatan.
*Lima hari sebelum meniggal*
Pada hari Rabu yaitu lima hari sebelum meninggal, panas badan Rasulullah semakin meningkat, Rasulullah ﷺ semakin bertambah sakit dan pening, menyebabkan Rasulullah meminta dengan sabdanya:
"Siramkan kepadaku tujuh gayung air dari berbagai telaga agar aku dapat keluar menemui orang banyak dan aku bisa bertemu dengan mereka".
Sahabat-sahabat yang hadir di situ membiarkan Rasuiullah duduk di atas tikar kemudian mereka mencucuri air ke seluruh badan Rasuiullah, hingga Rasuiullah ﷺ berkata: "cukup, cukup".
Pada saat itu Rasuiullah ﷺ merasa sakitnya berkurang, kemudian Rasulullah memasuki Masjid sedang kepalanya masih terbalut dengan kain, lalu Rasulullah duduk di atas mimbar dan menyampaikan kata-kata kepada orang banyak.
Ketika itu para sahabat dan khalayak pun mengerumuni, kemudian Rasulullah bersabda:
"Laknat Allah kepada kaum Yahudi dan Nasrani, karena mereka menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah"
Dalam riwayat yang lain "Allah mengutuk bangsa Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah"
dan sabdanya:
"Jangan sekali-kali kamu menjadikan kuburku sebagai berhala yang disembah"
Tidak lupa Rasulullah menawarkan kepada khalayak untuk menuntut bela kepada dirinya dengan berkata:
"Siapa di antara kamu yang telah aku pukul belakangnya, ini belakangku siap untuk menerima balas pemukulan, dan siapa pun yang telah aku caci maki harga dirinya, nah ini dia harga diriku siap, untuk yang menuntut balas".
Kemudian Rasulullah ﷺ turun dari minbar dan menunaikan sholat Dzuhur dan kembali duduk di atas mimbar mengulangi soal pembalasan dan yang lain-lain hingga salah seorang yang hadir berkata:
"Rasulullah ﷺ telah berhutang dari aku sebanyak tiga dirham yang belum jelas"
Maka kata Rasulullah ﷺ: "Fadhl! Jelaskan kepadanya".
Kemudian Rasulullah mewasiatkan dan berpesan kepada orang-orang Anshor dengan sabdanya:
"Aku berpesan kepada kamu sekalian, bersikap baiklah terhadap Anshor, mereka itu adalah perut dan bekal untukku, mereka telah melaksanakan kewajiban mereka, yang belum terlaksana adalah hak mereka. Untuk itu balaslah kebaikan mereka dan beri maaf kesalahan mereka"
Katanya pula: "Sesungguhnya aku ini seorang hamba Allah yang telah diberi pilihan untuk menerima kemewahan dunia secukupnya atau memilih kedudukan di sisi-Nya, di sini aku telah memilih kedudukan di sisi-Nya"
Kemudian Rasulullah pun berkata pula:
Sesungguhnya orang yang paling selamat dalam bersahabat dan juga merupakan hartaku adalah Abu Bakar, seandainya aku harus mengambil teman selain dari Allah niscaya aku memilih Abu Bakar. tetapi dia adalah saudara, dan mempunyai hubungan dekat di dalam Islam, karena itu semua pintu rumah ke masjid harus ditutup kecuali pintu rumah Abu Bakar.
Bersambung , , ,
PPDB TAHUN PELAJARAN 2021/2022
PPDB Tahun Pelajaran 2021/2022
🏫 PPDB Madrasah Aliyah & Madrasah Tsanawiyah JANNATURROICHAN Tahun Pelajaran 2021/2022 1. Madrasah Tsanawiyah Jannaturroichan 2. Madr...